Kamis, 20 Maret 2014

Cara memilih jenis kopi buat kopi espresso

Disini saya akan bagi-bagi pengalaman saya untuk bikin kopi espresso yang saya nikmat yo langsung saja broooo, kita siapkan bahan-bahanya awas jangan sampai keliru resepnya 
1. Pilih jenis biji kopi yang kamu suka, baik itu house blend atau single origin (Toraja, Aceh Gayo, Wamena, etc). Doddy menyarankan untuk menggunakan biji kopi segar, bukan dalam bentuk bubuk, supaya rasa seduhan kopinya maksimal. Ada cara yang bisa dipakai untuk mengetahui biji kopi segar atau nggak: lihat roasted date-nya (semakin baru semakin segar, dan paling bagus adalah biji kopi yang berumur 7-10 hari setelah tanggal roasting).
2. Usahakan cari biji kopi yang berkualitas. Rasa kopi yang kita buat akan jauh lebih enak jika kita tahu biji kopi itu di-roasting untuk metode seduh yang seperti apa. Kalau biji kopi diseduh dengan metode yang pas, maka rasa yang keluar juga akan lebih enak.
3. Siapkan air mineral yang akan digunakan. Kalau pengen hasilnya betul-betul maksimal, gunakan filter air agar kamu bisa mendapatkan air dengan kandungan mineral yang pas.
4. Tentukan kehalusan bubuk kopi sebelum menggiling biji kopi yang akan diseduh ke coffee grinder. Untuk espresso, giling biji kopi dengan kehalusan yang mirip gula bubuk yang sangat halus.
4. Masukkan biji kopi ke coffee grinder dan giling sesuai dengan takaran dan kehalusan yang udah  ditentukan sebelumnya.  Jumlah yang digunakan untuk segelas espresso berkisar antara 7-12 gr.
5. Siapkan portafilter. Ingat, portafilter harus dalam keadaan hangat dan bersih sebelum digunakan.
6. Taruh biji kopi yang sudah digiling ke portafilter.
7. Lakukan tamping (meratakan kopi di portafilter). Ini untuk memastikan permukaan bubuk kopi padat dan rata.
8. Ini adalah hasil setelah tamping.
9. Bilas grouphead (bagian yang mengeluarkan cairan espresso) sebelum proses penyeduhan atau ekstraksi kopi dilakukan.
10. Pastikan suhu air sudah sesuai dengan keinginan. Suhu air yang digunakan untuk espresso umumnya berkisar 90-96C. Air yang digunakan untuk segelas espresso berkisar antara 25-35 gr.
11. Pastikan coffee mug sudah dipanaskan terlebih dahululalu lakukan ekstraksi selama dan sebanyak yang kamu, nggak harus selalu 20-30 detik untuk 30 ml espresso. Kalau waktu ekstraksi terlalu cepat (<20 detik) maka rasa yang muncul biasanya asam nggak enak. Kalau ini terjadi, cobalah untuk menghaluskan bubuk kopi. Kalau ekstraksi lebih dari 30 detik, bisanya rasa yang muncul adalah rasa pahit. Karena itu, coba tingkat kehalusan bubuk kopi dibuat lebih kasar. Yang terpenting adalah rasa yang keluar sesuai dengan selera kamu. Jadi, tingkat kehalusan bubuk kopi, waktu penyeduhan, dan volume yang digunakan semuanya sebenarnya tergantung dari selera masing-masing.
12. Espresso yang keluar hasilnya akan seperti ini, terdiri dari crema di lapisan atasnya dan kopi cair di bagian bawahnya.
Kemarin teman kosan datang membawa “oleh-oleh”, yaitu 2 minuman kopi-kopian rasa mocca dan cappucino.
Trus tiba-tiba tertarik buat ngebahas perbedaan dari jenis-jenis kopi yang namanya sering terdengar di sekitar
generasi starbucks.
Espresso
Espresso merupakan kopi hitam yang kental dengan rasa yang kuat. Espresso asli biasanya diminum tanpa campuran pemanis ataupun susu, dan disajikan dalam gelas kecil yang disebut dengan shot.
Latte

Istilah Latte pertama kali populer di Amerika Utara. Di Eropa, latte lebih cenderung dianggap sesuatu yang diperuntukkan bagi anak-anak anda atau peminum kopi yang masih sangat belia.
Banyak orang yang bingung membedakan latte dengan cappucino. Latte adalah espresso dalam kombinasi dengan susu yang dihangatkan dengan uap air (semacam dikukus). Café latte adalah campuran antara espresso dan susu cair dengan perbandingan 1:2. Jadi 1/3 bagiannya adalah kopi, sedangkan 2/3 bagiannya adalah susu cair. Jika dibandingkan dengan cappuccino, café latte ini lebih ringan rasa kopinya, karena lebih banyak mengandung susu (kopi-indonesia.com).  Tapi menurut mas Saladine yang ikut berkontribusi lewat kolom komentar, padanan latte yang lebih tepat adalah  2/6 espresso, 3/6 susu, dan 1/6 foam / busa susu :D
Jika anda menambahkan cokelat ke dalam minuman tersebut maka akan menjadi moka :-D
Moka
Sebagian orang menyebut moka sebagai kopi coklat atau kopi dan coklat. Cokelat yang dicampur dalam minuman ini juga dapat bervariasi. Beberapa moka menggunakan coklat sirup sementara yang lain menggunakan coklat bubuk. Cokelat yang digunakan pun dapat berupa cokelat putih atau cokelat yang hitam. Mereka hanya berbeda karena jenis cokelat yang digunakan. Kadang-kadang minuman moka atasnya disemprot dengan whipped cream. Perlu diketahui juga bahwa informasi ini sangat subjektif, proporsi bisa bervariasi dan setiap barrista mempunyai resep masing-masing untuk mengubah hidangan mereka agar sesuai dengan selera pelanggan lokal.
Moka adalah salah satu varietas kopi tertua di dunia dan merupakan salah satu jenis kopi pertama yang dipasarkan dan dinikmati oleh orang Eropa. Menggunakan resep dasar yaitu coklat dan kopi, berbagai jenis minuman moka telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Istilah ‘moccaccino’ atau ‘mochacino’ juga digunakan di beberapa tempat di AS. Minuman mocha saat ini dapat disajikan dalam minuman dingin maupun panas yang tersedia dan dikemas di sebagian besar supermarket.
Cappuccino
Cappuccino adalah sajian kopi khas Italia yang biasanya diminum pagi hari. Cappuccino terdiri dari espresso, susu cair dan busa susu di atasnya. Busa susu ini bentuknya menyerupai cap/topi sehingga disebut Cappuccino (kopi-indonesia.com)
Minuman ini sering disalahartikan dengan latte, tapi pada dasarnya mereka adalah dua minuman yang amat berbeda. Umumnya cappuccino dibuat dalam sepertiga proporsi. Ini berarti cappucino yang tepat adalah sepertiga espresso, sepertiga susu yang dikukus, dan sepertiga busa susu.
And then, gw menemukan ilustrasinya sbb:

Ada cara-cara lainya tentang kopi yang luar biasa nikmatnya click di bawah sini